Proses Panjang Memaafkan Perselingkuhan Suami

Proses Panjang Memaafkan Perselingkuhan Suami

Proses Panjang Memaafkan Perselingkuhan Suami – Apapun alasan Anda, bila benar-benar ingin mempertahankan perkawinan, maka yang paling Anda butuhkan adalah kemauan untuk memaafkan suami.

Perkawinan mungkin memang bisa diselamatkan, tapi kalau Anda tak kunjung bisa memaafkan kesalahan suami, apakah Anda mau tersiksa di sepanjang sisa hidup Anda?

Tak ada proses instan. Penerimaan adalah  hal pertama yang Anda butuhkan sebelum memasuki tahap memaafkan. Bukan menerima (memaklumi) tindakan perselingkuhan yang dilakukan suami, melainkan menerima kenyataan bahwa  semua manusia bisa melakukan kesalahan, termasuk diri Anda sendiri.

Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk diri Anda sendiri. Dengan penerimaan itu pula, kita akan menjadi lebih rendah hati untuk memulai proses memaafkan. Namun, memaafkan tentunya bukan proses instan, apalagi sim salabim. Pasalnya, manusia bukan hanya memiliki hati, tapi juga otak.

Hati Anda mungkin sudah siap untuk memberi maaf, tapi otak Anda telanjur menyimpan memori tersebut dan terus aktif ‘memutar film’ perselingkuhan suami. Akibatnya, niat untuk memaafkan surut kembali.

Proses Panjang Memaafkan Perselingkuhan Suami

Memaafkan adalah proses yang terjadi di hati, sedangkan melupakan adalah proses di otak. Beda sistem kerjanya, tapi bukannya sama sekali tak bisa disinkronkan. Yang dibutuhkan adalah niat yang kuat untuk memaafkan dengan tulus, melupakan boleh menyusul kemudian. Bukankah ada pepatah ‘waktu akan menyembuhkan luka’?

Membutuhkan waktu untuk memaafkan, dan bahkan lebih banyak waktu lagi untuk melupakan perselingkuhan. Kalau memang Anda berniat mempertahankan perkawinan, memaafkan mutlak diperlukan untuk kedamaian jiwa Anda sendiri.

Karena, memaafkan adalah sebuah pembebasan bagi hati dan jiwa. Tak perlu memasang target kapan Anda akan bisa memaafkan, jalaninya saja prosesnya dengan ikhlas. Setiap kali otak Anda memutar kembali film basi itu, segera usir dengan memikirkan atau melakukan kegiatan yang membuat Anda gembira.

Hindari pula mengungkit-ungkit lagi perselingkuhan itu di depan suami. Kalau hati dan mulut Anda sudah mengatakan siap untuk memaafkan, jangan lagi menoleh ke belakang.  Namun, bila setelah sekian lama Anda tak kunjung mampu memaafkan, lebih baik berhentilah menyiksa diri. Mungkin bercerai adalah langkah yang terbaik. Karena, sering kali terjadi, setelah bercerai seseorang justru mulai bisa memaafkan pasangannya.

Nah, Anda masih ingin menyelamatkan hubungan pernikahan Anda bukan? Lalu bagaimana caranya? Saya akan bantu Anda mengatasi masalah perselingkuhan dalam rumah tangga Anda.

Anda bisa hubungi admin saya di 081 2602 2016 untuk fast response atau bisa hubungi saya di 08112993155.